Blog Layout

Kenapa Olahraga Penting Bagi Pendidikan Anak?
June 4, 2024
Kenapa Olahraga Penting Bagi Pendidikan Anak?
June 4, 2024

Anak-anak zaman sekarang lebih suka bermain TikTok, YouTube, Netflix, dan ngobrol lewat pesan singkat bersama teman-temannya. Malahan, mereka lebih sering bermain dengan smartphone daripada raket tenis. Kaki mereka lebih sering bersandar di atas bantal sofa daripada main sepak bola.

Young girl immersed into her tablet
Lihat Video

Pembatasan fisik selama pandemi hanya memperparah ketergantungan anak-anak pada layar smartphone. Aktivitas fisik mereka turun drastis, yang mana membuat orang tua khususnya, sering mengeluh karena anak-anaknya kurang berolahraga.


Akibatnya banyak konsekuensi yang mengkhawatirkan muncul. Banyak anak kehilangan, atau bahkan tidak pernah memperoleh keterampilan motorik yang pada umumnya manusia miliki secara turun-temurun, seperti kemampuan berjalan mundur, berguling, atau berjalan jauh. Yang paling parah, mereka telah kehilangan kegembiraan ketika aktif bergerak. Karena tidak lagi aktif secara fisik, gerakan sederhana saja rasanya melelahkan dan mereka lebih memilih untuk duduk santai di belakang layar. Tidak heran kalau obesitas pada anak-anak makin meningkat, terutama ketika kurangnya aktivitas fisik dan dikombinasi dengan pilihan makanan yang tidak sehat.

French fries and Ketchup fast food

Laporan terkini menyatakan bahwa anak-anak usia 5-12 tahun harus bergerak aktif setidaknya 60 menit setiap hari. Semakin banyak bergerak, semakin baik untuk kesehatan mereka.


Di Sekolah Jerman Jakarta (DSJ), kami serius mengajarkan pentingnya aktivitas fisik murid karena kami tahu ini sangat mempengaruhi kesehatan mereka saat ini dan dewasa nantinya.


Dengan berolahraga, anak-anak bisa meningkatkan kepadatan tulang (mencegah tulang patah), tidur lebih nyenyak (yang membuat otak dan suasana hati mereka lebih baik), mengurangi risiko obesitas (dan risiko diabetes tipe-2), meningkatkan kesehatan jantung (mencegah serangan jantung di masa depan), dan meningkatkan koordinasi serta keseimbangan (yang bisa mencegah kecelakaan).


Untungnya, banyak orang tua di Indonesia mulai sadar akan manfaat kesehatan dari berolahraga. Pandangan sebelumnya yang menganggap anak gendut itu "sehat," mulai dipertanyakan.

A primary class girl attempting a summersault with the help of her teacher at the German School Jakarta Gymnasium

Tapi upaya meningkatkan kesehatan anak baru saja dimulai. Banyak studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik juga meningkatkan perkembangan otak, ingatan, dan kemampuan berpikir. Semakin banyak orang sadar bahwa aktivitas fisik secara sedang hingga berat bisa meningkatkan protein yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan sel-sel otak pada anak. Oleh karena itu, banyak sekolah di Jepang mendorong latihan olahraga di pagi hari sebelum kelas, dan hal yang sama berlaku di Indonesia di mana latihan olahraga dilakukan sebelum sekolah pada hari Jumat. Selain itu, berolahraga setelah sekolah juga bisa membantu murid lebih bersemangat mengerjakan PR di sore harinya.


Untuk mengembangkan koneksi antara otak dan tubuh, penting untuk bergerak setiap harinya, terutama bagi anak-anak muda. Usia tujuh sampai sebelas tahun dianggap sebagai "usia emas belajar." Selama waktu ini, anak-anak belajar dasar motorik dengan baik. Bahkan, anak-anak diharuskan aktif secara fisik untuk mengembangkan kemampuan visual yang baik. Gerakan yang lebih rumit dapat membantu mengembangkan jalur visual yang lebih maju di otak. 


Kemampuan koordinasi juga dilatih di otak dengan melakukan gerakan fisik secara berulang, seperti melompat atau menangkap bola. Penting bagi anak-anak untuk secara perlahan dan alami meningkatkan kemampuan mereka di area ini seiring mereka bertumbuh. Idealnya, olahraga dan aktivitas seharusnya dapat menantang mereka, tetapi jangan berlebihan dengan mendorong mereka terlalu jauh di luar zona nyaman sehingga menjadi tidak menyenangkan.

Students jump into the swimming pool at the German School Jakarta

Meskipun begitu, sedikit rasa tidak nyaman termasuk manfaat penting dari olahraga. Anak-anak perlu belajar bagaimana merasakan kekalahan dalam sebuah permainan, tapi tetap harus “sportif”. Mereka harus menghormati tim yang menang dan tidak kecewa sendiri bila kalah. Mereka belajar ketangguhan dengan cara bangkit dari sebuah kekalahan, kembali berlatih, dan mencoba lagi untuk menang di permainan berikutnya. Keterampilan berharga lain yang dipelajari anak-anak melalui olahraga adalah kerja sama tim. Seperti kata pelatih, "tidak ada kata 'aku' dalam 'tim.'" Meskipun anak Anda memilih olahraga individu, seperti tenis, mereka masih berinteraksi dengan pemain lain saat latihan. Untuk berhasil, seorang atlet harus belajar bekerja sama dengan orang lain, belajar dari kesalahan orang lain, bersikap “sportif” kepada pemain lain, dan menerima masukan dari pelatih mereka. Ini adalah keterampilan yang juga penting di luar olahraga. Anak yang belajar keterampilan ini akan siap bekerja sama dengan teman sekelasnya dan, di masa depan, dengan rekan kerjanya.

An older German School Jakarta student helps a younger boy who fell on the running track

Dengan alasan ini, DSJ, menjadikan gerakan sehat sebagai prioritas dalam model pendidikan kami.


Faktanya, pendidikan jasmani adalah bagian penting dari program kami mulai dari pendidikan anak usia dini sampai lulus. Kami menyediakan banyak kesempatan atletik — dari olahraga tim seperti sepak bola, renang, tenis, bola basket, handball, dan senam, sampai aktivitas rekreasi populer seperti slacklining. Slacklines dipasang di halaman agar murid bisa menggunakannya saat istirahat. Ini cara yang bagus supaya mereka bisa bermain, menyegarkan pikiran di antara kelas, dan melatih koordinasi mereka.

Secara keseluruhan, DSJ memiliki fasilitas kelas dunia dengan peralatan yang menjadi impian setiap guru olahraga dan atlet. Baik Anda dan anak-anak Anda mencari kegiatan yang lebih serius untuk tujuan kompetisi seperti Kejuaraan Asia Tenggara, DSJ adalah tempat yang tepat untuk anak Anda.

Selain itu, kampus DSJ yang hijau seluas 4,2 ha secara alami mengundang gerakan sehat. Murid merasa aman dan ingin menjelajahi kampus kami yang indah dengan banyak ruang untuk bernapas dan terletak dengan perumahan.


Selain itu, di DSJ mengerti pentingnya memberikan contoh gerakan sehat kepada murid-murid. Anak-anak secara alami ingin meniru perilaku yang dilakukan orang dewasa di sekitar mereka. Untuk alasan ini, kami mempromosikan budaya kebugaran fisik dimana guru dan pelatih olahraga menunjukkan cara bergerak dan hidup sehat. Pelatih dan guru di DSJ menawarkan kegiatan ekstrakurikuler yang melatih keterampilan awal dalam olahraga seperti sepak bola, voli, atau Taekwondo yang sangat disukai oleh murid. Anak-anak tidak hanya belajar keterampilan baru dan kebiasaan gerakan sehat, tetapi mereka juga membangun komunitas. Dengan cara ini, DSJ lebih dari sekadar sekolah, tetapi rumah di mana murid merasa terhubung dengan teman sekelas dan instruktur mereka.


Pada akhirnya, kami melihat keunggulan fisik sebagai kunci pengembangan anak Anda. Dengan memastikan koordinasi, kekuatan, ketahanan, dan keterampilan kebugaran mereka, kami membangun kepercayaan diri anak Anda untuk sehat secara fisik, mental, dan menjadi profesional dalam jangka panjang, menciptakan budaya dimana keunggulan fisik sejalan dengan keunggulan akademis.


Kapan Anda akan mengunjungi kami?

Konsultasi Gratis
Share by: