Meskipun kebanyakan sekolah internasional di Indonesia fokus pada bahasa Inggris dan Indonesia, Program Internasional kami lebih menonjol. Di artikel ini, kita akan jelajahi beberapa penelitian yang menunjukkan mengapa pendidikan multibahasa sangat bermanfaat. Tapi pertama-tama, kami ingin menekankan mengapa bahasa Jerman adalah bahasa yang sangat berharga untuk anak Anda.
Bahasa Jerman termasuk sepuluh bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dan bahasa utama yang paling banyak digunakan di Eropa. Bahasa Jerman juga penting dalam ekonomi dan ilmu pengetahuan, ini menjadikannya sebagai bahasa kedua yang paling banyak digunakan dalam publikasi ilmiah di seluruh dunia. Kemahiran dalam berbahasa Jerman akan membuka banyak pintu untuk anak Anda.
Faktanya, lulusan dari
Kurikulum DIA (Deutsches Internationales Abitur)
langsung mendapat akses ke universitas mana pun di Jerman. Mereka bahkan tidak perlu bersaing untuk mendapatkan tempat studi yang disediakan untuk orang asing, karena mereka dianggap setara dengan murid yang memiliki kewarganegaraan Jerman untuk pendaftaran universitas.
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa orang tua Indonesia memilih untuk mengirim anak-anak mereka ke DSJ. Menurut
‘THE’ Times Higher Education, lebih dari 400 universitas di Jerman termasuk di antara institusi pendidikan tinggi terbaik di dunia.
Dalam Peringkat Universitas Dunia 2024, 20 universitas di Jerman masuk dalam daftar 200 teratas, ini membuat Jerman tergolong sebagai negara ketiga terbaik di dunia. Selain itu, universitas-universitas di Jerman sangat ramah terhadap mahasiswa asing, dengan lebih dari 400.000 mahasiswa non-Jerman setiap tahunnya. mahasiswa tertarik ke universitas di Jerman karena terdapat beragam pilihan studi; pada tahun 2020, ada lebih dari 20.000 pilihan kursus yang berbeda. Dan, yang paling penting, Jerman adalah pemimpin dalam ilmu pengetahuan dan industri, ini membuka opsi bagi murid yang tertarik di bidang tersebut berkembang dengan lebih baik.
Namun, peluang bagi lulusan DSJ tidak hanya terbatas pada sekolah pascasarjana Jerman.
Kurikulum multibahasa kami berhasil mempersiapkan mereka untuk menghadiri universitas berbahasa Inggris MANAPUN juga, dan memiliki kemampuan beradaptasi untuk berkembang di lingkungan budaya mana pun yang mereka pilih untuk dijelajahi nantinya.
Dengan menguasai bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman, lulusan DSJ secara unik diposisikan untuk meraih kesuksesan dalam karir masa depan mereka, karena statistik terbaru menunjukkan bahwa 50% organisasi yang mempekerjakan tenaga kerja hari ini mencari karyawan yang fasih dalam beberapa bahasa.
Banyak orang tua bertanya-tanya apakah anak mereka harus dapat berbicara bahasa Jerman sebelum mendaftar di DSJ. Untungnya, sama sekali tidak demikian. Murid yang tidak berbicara bahasa Jerman akan menerima kursus bahasa yang disesuaikan secara individu sampai mereka berada di level yang sama dengan teman sebaya mereka yang berbahasa Jerman.
Faktanya, DSJ merancang kurikulum dengan seksama untuk memastikan bahwa murid non-Jerman juga dapat sukses di DSJ. Program Internasional kami dimulai dengan peserta didik kami yang paling muda di prasekolah (usia 2-3 tahun) dan berakhir di kelas 6 SD, setelah itu murid bergabung dengan program Jerman. Kurikulum kami dirancang untuk memperkenalkan bahasa Jerman secara perlahan melalui permainan, lagu, dan paparan budaya, sambil tetap menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia dalam rutinitas sehari-hari. Pendekatan bertahap ini dirancang untuk anak-anak yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya dengan bahasa Jerman.
Sistem Satu-Guru-Satu-Bahasa yang dirancang dengan cermat memastikan bahwa setiap anak memenuhi tahapan penguasaan bahasa untuk masing-masing bahasa. Saat murid berkembang melalui sekolah dasar, ini dicapai dengan mengajarkan setiap mata pelajaran dalam bahasa tertentu. Jadi, matematika dan kewarganegaraan diajarkan dalam bahasa Indonesia, sementara ilmu pengetahuan, ilmu komputer, dan seni diajarkan dalam bahasa Inggris. Lalu, ada juga kelas bahasa Jerman khusus yang diajarkan dalam bahasa Jerman. Olahraga dan musik diajarkan secara bergantian dalam bahasa Jerman dan Inggris. Terakhir, agama dan etika bergantian antara bahasa Inggris, Indonesia, dan Jerman.
Model ini diikuti sampai kelas 5 dan 6. Program Internasional ini merupakan fondasi yang dipersiapkan untuk bergabung dengan program Jerman.
Mulai kelas 7 sampai 12 murid DSJ mengikuti kurikulum Jerman yang telah diakui dunia.
Salah satu sorotan dari program ini adalah pertukaran pelajar di Jerman, yang berlangsung di kelas 9 dan 10. Murid DSJ akan tinggal di Jerman selama 3 minggu dan tinggal di rumah orang Jerman disana. Ini sangat membantu murid-murid belajar bahasa dan budaya orang Jerman.
Dari balita hingga remaja, DSJ dengan cermat membimbing murid dalam kompetensi multibahasa, menciptakan lingkungan di mana setiap anak dapat meraih kesuksesan, tidak peduli latar belakang bahasa keluarganya. Dengan rasa bangga, kami mengklaim bahwa
selama 14 tahun terakhir, 99% murid kami lulus dengan sukses, dan hampir setengahnya berasal dari rumah tangga yang tidak berbahasa Jerman.
Di abad kedua puluh, ada mitos bahwa pendidikan multibahasa dapat membingungkan anak kecil dan mungkin membuat mereka menjadi kurang cerdas. Namun, penelitian-penelitian berikutnya menunjukkan ini jauh dari kebenaran!
Kami tahu bahwa pembelajaran multibahasa membutuhkan kapasitas biologis, kimia, dan fisik untuk merombak struktur otak dan meningkatkan fungsinya. Faktanya, satu penelitian menunjukkan bagaimana balita dwibahasa sebenarnya memiliki fleksibilitas mental lebih dari rekan-rekan mereka yang monolingual karena peningkatan pengembangan di korteks prefrontal mereka. Ini menghasilkan fungsi eksekutif yang lebih baik, yang memiliki manfaat seumur hidup. Individu dengan keterampilan fungsi eksekutif yang lebih maju dapat menekan reaksi otomatis untuk bertindak dengan cara yang lebih terpikirkan, mengarahkan perhatian mereka secara lebih terarah, menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan stimulus baru, berkonsentrasi lebih baik, dan menciptakan (dan mengikuti) rencana jangka panjang.
Mempelajari beberapa bahasa bagi anak mempunyai arti bahwa anak tersebut terus-menerus melatih otaknya dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Ini juga dapat berkontribusi ke manfaat lainnya : kemampuan untuk menilai perspektif dan mengalami suatu situasi dari sudut pandang orang lain. Anak-anak multibahasa sebenarnya menunjukkan rasa empati yang lebih kuat, yang berlanjut hingga dewasa. Di satu sisi, ini memungkinkan anak Anda tumbuh menjadi orang yang lebih penyayang. Di sisi lain, ini juga akan membantu mereka meraih kesuksesan yang lebih besar di dunia bisnis, karena kecerdasan emosional yang lebih besar akan meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi di komunitas global saat ini.
Seharusnya tidak mengherankan kemudian bahwa anak-anak multibahasa lebih kreatif daripada rekan-rekan mereka yang monolingual. Mereka dapat dengan mudah memecahkan teka-teki, serta menunjukkan pemikiran out-of-the-box saat menyelesaikan masalah yang rumit.
Studi menunjukkan bahwa orang dewasa juga memperoleh manfaat ini jika mereka memiliki kemampuan bahasa asing. DSJ bisa membantu anak anak disaat usia muda untuk mengasah kemampuan bahasa asing.
Dengan berbagai manfaat ini, tidak diragukan lagi bahwa kompetensi multibahasa adalah komponen kunci dari pengembangan intelektual dan pribadi anak Anda. Kurikulum DIA Jerman dan pendekatan trilingual sekolah menawarkan lingkungan yang sangat menarik bagi keluarga Indonesia. Ini membuka peluang yang menarik bagi anak Anda untuk belajar di universitas yang terdapat di Jerman, yang termasuk ke beberapa lembaga peringkat teratas di dunia. Tapi kemungkinannya tidak berakhir di sana ...
Sebagai pembelajar trilingual, anak Anda cukup siap untuk belajar, bekerja, dan menjelajahi DI MANAPUN di dunia. Dapat dipastikan, mereka akan memiliki alat dan keterampilan untuk berkembang di masa depan kita yang semakin global.
© 2024 German School Jakarta I Legal Notice I Privacy Policy
Created by schmidtideas
© 2024 German School Jakarta I Legal Notice I Privacy Policy
Created by schmidtideas