Dr. Jörg Dietze menjabat sebagai Kepala Sekolah Deutsche Schule Jakarta sejak tahun 2025. Setelah menyelesaikan studi Biologi dan Kimia di Universitas Halle dan Leipzig, ia memulai kariernya sebagai guru pada tahun 1997. Lebih dari sepuluh tahun ia mengemban tanggung jawab kepemimpinan di Deutsche Europäische Schule Manila, yang memberinya pengalaman berharga dalam kepemimpinan serta pemahaman mendalam tentang keragaman kawasan Asia.

Motivasi terbesarnya adalah mendampingi anak-anak muda, mendukung perkembangan mereka, dan merayakan keberhasilan bersama – terutama ketika siswa berhasil mencapai sesuatu yang tampaknya mustahil dan mata mereka berbinar penuh kebahagiaan.

Di DSJ, ia sangat menghargai komunitas sekolah yang hangat dan internasional, yang ia maknai dalam semangat kata-kata Goethe: “Di sini aku manusia, di sini aku boleh menjadi diriku.” Motto pendidikannya adalah: “Seorang guru memengaruhi keabadian – ia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya akan berhenti.”

Pascale Mandel telah menjadi kepala sekolah dasar di Sekolah Jerman Jakarta sejak 2018. Setelah menyelesaikan studi universitas di bahasa Prancis dan Pendidikan Sekolah Dasar, serta mengikuti pelatihan guru negeri wajib tahap kedua, ia bekerja sebagai guru kelas dan mata pelajaran di beberapa sekolah dasar. Setelah memperoleh pengalaman dan keahlian yang beragam di bidangnya sejak tahun 1999, ia dipercaya untuk mengemban tanggung jawab memanaje sekolah pada tahun 2006, pertama sebagai wakil kepala sekolah, lalu kemudian sebagai kepala sekolah. Bersamaan dengan itu, Pascale Mandel bekerja selama bertahun- tahun dalam kerjasama lintas batas (Swiss, Prancis, Jerman) di area PAMINA, mengawasi taman kanak-kanak dan sekolah dasar dalam proyek antarbudaya dan bahasa, dan secara teratur menawarkan pelatihan lebih lanjut dalam bidang ini kepada para pendidik dan guru.

Dari kekayaan pengalaman ini, ia mengembangkan ketertarikan untuk topik keberagaman di seluruh jajarannya. Dia percaya bahwa bimbingan dan dukungan, pemantauan proses belajar tiap individu, dan keberhasilan belajar murid yang dihasilkan dalam lingkungan belajar yang dapat dipercaya, memotivasi, ramah dan berorientasi pada anak adalah jaminan untuk pendidikan yang hebat.

"Saya sangat bangga melihat bagaimana setiap murid berkembang secara individual di semua bidang mereka, dan itu membuat saya sangat senang bahwa saya bisa berpartisipasi sebagai seorang guru."

Nina Heffner memimpin manajemen KITA di DSJ, membawa pengetahuan yang luas dalam pendidikan sosial dan pengalaman internasional. Ia lulus dari Sekolah Pedagogi Sosial di Stuttgart dan memiliki kualifikasi sebagai konselor keluarga sistemik, dengan spesialisasi dalam konseling keluarga.

Dengan pengalaman di bidang kesejahteraan pemuda selama delapan tahun, ia memulai perjalanan global, memperoleh keahlian berharga dalam manajemen krisis dan proyek melalui kerjanya dengan berbagai LSM di Filipina, Uganda, dan Kongo. Selain itu, ia mendapatkan pelatihan paruh waktu sebagai spesialis dalam pengajaran Bahasa Jerman sebagai bahasa kedua dan asing. Saat ini, fokus utamanya adalah mendukung kelompok usia paling muda. Sebagai direktur KITA, ia menerapkan pengalaman beragamnya untuk memperkaya kehidupan sehari-hari anak-anak di taman kanak-kanak di Accra dan sekarang di Jakarta.



Setia pada motto-nya, "Hidup seperti sebuah buku, dan mereka yang tidak melakukan perjalanan hanya membaca sedikit darinya!" (Jean Paul), ia sangat antusias tentang keberagaman antarbudaya dan bahasa di DSJ.

Berasal dari keturunan Filipina-Indonesia, Carmelita telah terpapar keragaman budaya dan sistem pendidikan yang berbeda sejak usia muda. Perbedaan ini membuka matanya untuk melihat dan mencerminkan dampak yang dimiliki sekolah dan guru pada individu, dan mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan serta tanggung jawab unik di Sekolah Jerman Jakarta ketika dia bergabung pada tahun 2012, menangani Program Trilingual kami. Perjalanannya membawanya melalui pembinaan, pendampingan, penerjemahan, dan pengajaran berbagai kelompok usia, dan berbagai posisi di bidang pendidikan sejak 1995, terutama sebagai guru bahasa Inggris dan pelatih debat, koordinator taman kanak-kanak, dan koordinator kedua di sekolah swasta. Dia memperoleh gelar Master di Selandia Baru, dengan fokus pada Pendidikan untuk pengembangan kurikulum, TIK, dan pengembangan profesional.

"Saya menemukan kebahagiaan melihat pancaran cahaya di mata anak-anak ketika mereka menyadari bahwa mereka bisa mencapai lebih dari harapan mereka. Merupakan sebuah kehormatan untuk dapat berkontribusi pada dampak positif di komunitas dimana kita berada, dengan harapan untuk menghasilkan efek riak."

Luisa Prawirakoesoemah telah menjadi guru di Deutsche Schule Jakarta sejak tahun 2023. Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Pendidikan Ludwigsburg, ia mengajar bahasa Jerman, bahasa Inggris, dan Informatika sebelum dipercayakan untuk mengoordinasikan tingkat orientasi. Sejak 1 Februari 2025, ia juga memimpin Sekolah Dasar di DSJ.

Dengan komitmen tinggi terhadap pendidikan, ia berupaya menciptakan lingkungan belajar yang penuh kepercayaan dan motivasi, serta menekankan pentingnya dukungan individual bagi setiap siswa. Sejak tahun 2015, ia telah memperoleh pengalaman luas sebagai guru kelas dan mata pelajaran, dengan fokus pada pendidikan yang interkultural, inklusif, dan inovatif.

Selain mengajar, Ibu Prawirakoesoemah juga berkontribusi dalam pengembangan DSJ sebagai tempat pembelajaran dan pertumbuhan bersama. Ia melihat keragaman budaya serta peluang pendidikan unik di DSJ sebagai kekuatan utama sekolah. Motonya, "Belajar bersama, tumbuh bersama," mencerminkan keyakinannya bahwa rasa hormat dan motivasi adalah dasar bagi keberhasilan dalam belajar.

Info segera hadir ...

Friedrich Fuß lulus dari Albert-Ludwigs-Universität Freiburg dan bekerja selama sekitar enam tahun di Stuttgart sebagai Koordinator Sekolah Menengah Atas dan MINT, setelah bekerja tiga tahun di Sekolah Jerman Den Haag dan satu tahun di Sekolah Jerman Istanbul. Sembari menjadi Direktur Studi, dia mencari tantangan baru di luar Jerman dan bergabung dengan Sekolah Jerman Jakarta, bukan hanya karena kesan yang dia dapatkan dari sekolah dan tim kami, melainkan juga karena penting baginya untuk memiliki lingkungan yang luar biasa untuk menghabiskan waktu luangnya bersama keluarganya dan melakukan banyak olahraga.

"Saya harap saya dapat memperoleh pengalaman positif di bagian belahan dunia ini, yang masih asing bagi saya hingga hari ini, dan mengenal negara dan orang-orang nya lebih baik. Saya selalu senang ketika saya dapat berbagi ketertarikan saya pada mata pelajaran saya dengan murid-murid saya, saat mereka belajar. Dalam organisasi sekolah, saya berharap dapat memberikan kontribusi untuk proses yang lancar dan profesional."

Sergio Permana adalah seorang profesional berpengalaman yang dikenal karena kepemimpinannya yang dinamis serta keahliannya dalam mengelola berbagai perusahaan. Dengan latar belakang yang kuat di bidang keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia, kariernya telah berlangsung lebih dari 27 tahun, di mana ia memegang berbagai peran penting di sejumlah perusahaan internasional.

Sergio dikenal atas visi strategisnya serta kemampuannya dalam melakukan reorganisasi dan restrukturisasi perusahaan. Dedikasinya terhadap keunggulan dan komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai para pemangku kepentingan telah memberinya reputasi sebagai pemimpin yang terpercaya di bidangnya.

Ia meraih gelar Master of Business dari University of Konstanz, Jerman, serta Master of Management dari Swiss German University di Indonesia, yang melengkapi pengalaman praktisnya dengan landasan akademis yang kuat.

Di luar pekerjaan, Sergio memiliki minat besar pada bidang pendidikan dan golf, serta aktif berkontribusi sebagai dosen paruh waktu.

Setelah 15 tahun belajar dan bekerja di Jerman, Rani Cahyadi kembali ke Indonesia karena alasan keluarga. Ia meraih gelar Sarjana Sastra Jerman dari Universitas Indonesia serta menyelesaikan gelar Sarjana Administrasi Bisnis dan Magister Kajian Asia Selatan dan Tenggara di Humboldt University, Berlin.

Rani telah memperoleh pengalaman luas di bidang administrasi, koordinasi proyek, dan kerja sama internasional, antara lain dengan OAV – German Asia-Pacific Business Association di Hamburg, VDI/VDE-IT di Berlin, serta dalam mendukung hubungan diplomatik dengan beberapa kementerian Jerman.

“Dengan latar belakang interkultural, saya merasa sangat cocok berada dalam peran yang menjembatani Indonesia dan Jerman. Saya sungguh mengapresiasi semangat kekeluargaan yang hangat di DSJ dan dengan senang hati turut aktif berkontribusi di dalamnya.”